Cinta Dunia Maya 15 juta Rupiah - Awal cerita bermula dari Aplikasi smule Yang saya sendiri di kasih tahu sama teman saya sendriri Pada tahun 2018 silam, Karena saya suka musik jadi saya ikut download aplikasi smule. dan saya sering nyanyi-nyanyi di situ hingga banyak temen baru yang saya dapat dari situ.
 |
| cinta dunia maya |
Hingga suatu hari temen saya mengenalkan seseorang pada saya. bukan mengenalkan sih sebenarnya karena dia hanya mengasih tahu pada saya satu akun smule Cewek dan lengkap dia mengasih tahu saya Akun facebooknya juga. Katanya pemilik akun tersebut seorang janda.
Kemudian saya lihat akunnya, poto profil cantik juga. pada suatu hari saya join salah satu OC dia, Dan dia mengometari joinan saya. pada awal-awalnya dia komen masih biasa, Ada basa-basi kenalan juga di situ dan sayapun memperkenalkan diri saya. Dia mengaku kalau namanya Lina, memang nama itu berbeda sama di faebook dan juga dismule.
waktu terus berlalu dan saya sering join setelah saya punya akun smule sendiri, Tadinya saya masih menggunakan akun punya temen. Dan saya punya akun sendiri tapi masih belum vip. dan saya hanya bisa join, setiap dia bikin OC saya pun selalu join, Bukan hanya join sama dia juga sih. seperti itu sampai bebrapa hari.
Pada suatu hari saya beranikan diri untuk tanya Akun facebook nya sebagai basa-basi walaupun sebenarnya saya sudah tahu, Saya hanya ingin tahu apakah dia mau mengasih tahu pada saya atau tidak dan dia pun memberi tahu akunnya. Kemudian saya add dia dan dia langsung mengonfirmasi.
setelah saya berteman di facebook saya lihat-lihat berandanya, Seertinya dia tak pernah upload tentang keluarganya dalam arti suaminya.
Dari situ setelah saya lihat-lihat photo yang di unggah sepertinya ada rasa tertarik padanya. setelah say baca-baca setatus dia di facebook saya bisa menyimpulkan kalau dia sendirian tanpa ada pasangan hidup, Mungkin dia janda karena ada photo anak-anak do beranda dia.
Waktupun terus berjalan pada suatu hari dia pernah bertanya padaku.
Lina : mas smule kamu belum vip??
Saya : Iya mba, Emang kenapa? Saya belum berani menyebut namanya Saya pun bertanya.
Lina : Apa gk pingin vip biar bisa bikin OC sendiri?
Saya: Gk ah, Vip mahal. Ini juga masih iseng-iseng smulean.
Lina : Kata siapa mahal?
Saya : Ini kata temen saya.
Lina : Tak vipin mau mas? Mendengar kata-katanya Aku sedikit kaget dan sempet terdiam.
kemudian sayapun menjawab.
Saya : Nggak usah lah mba gampang kalau sudah pingin.
Lina : Ohh ya udah gk papa.
Dari percakapan itu saya jadi bisa menyimpulkan kalau dia punya rasa suka pada saya,
Setelah beberapa hari sayapun pasang vip sendiri lewat temen saya.
Dan sampai Akhirnya diapun tahu dan bertanya padaku Mas itu smule udah vip? katanya gk mau vip!
Saya menjawab Iya divipkan sama temen Temen yang mengenalkan dia padaku Dan dia pun mengenalnya.
Mungkin dia berfikir aku gk mau divipkan sama dia, Sebenarnya sih aku mau tapi ya malu juga sih masa seorang cowok divpkan sama cewek, Gensilah. Walaupun sebenernta sih mengharap.
Setelah lama kita saling kenal sering komen, berjanda pada joinan, sayapun memberanikan diri untuk menelponnya. Tapi saya juga ngomong dulu iin sama dia boleh atau tidak. dan diapun membolehkan kalau saya mau telpon. Dari pertama telpon masih seperti baru kenal saja. berjandapun kaya terasa kaku gk seperti pada joinan di smule. Setelah pertama telpon saya pun kaya merasa nyaman dan akhirnya saya pun sering telpon. hampir setiap malam. Kaya cinta Anak muda saja
Dan pada suatu malam kalau tidak salah malam minggu waktu itu, Saya beranikan diri tuk mengatakan kalau saya suka sama dia. dan diapun menjawab Apa benar mas suka sama saya. Saya sudah janda mas punya anak 5. Mendengar jawaban itu saya sedikit tidak percaya. memang meliahat dari raut wajahnya di foto memang sepertinya dia sudah dewasa. Tapi dalam pemikiran saya paling punya anak dua.
Kemudian dia pun menjelaskan dan menceritakan semua tengtang kisah hidupnya. Memang benar dia janda dan anaknya lima. Ada yang masih sekolah tiga. Tapi saya tetap suka sama dia, dan diapun suka sama saya. Asalkan saya mau menerima dia apa adanya dan anak-anaknya.
Waktu terus berjalan dan kami pun selalu menjalani hari-hari dengan telpon-telponan. krena hanya telpon yaang bisa kami lakukan. Karena dia lagi bekerja diluar negeri. Tepatnya ditaiwan. dia bekerja di taiwan sudah 4 Tahun.
Pada suatu hari saya kehabisan kuota dan kebetulan saya tidak punya uang untuk beli kuota. satu hari saya tidak menelponnya dan tidak memberi kabar. Kemudian malam hari saya main kerumah temen yang pernah mengenalkan saya padanya. Saya pinjam HP temen untuk mengasih kabar padanya. Dan dia pun minta ijin untuk menelpon. Dan saya menjawab iya boleh tapi sebentar ya saya gk enak hp pinjam. dia menjawab iya.
Kemudian dia telpon dia marah karena gk ngabarin kalau kuotanya habis intinya dia seolah menyalahkanku. dan saya cuma jawab iya maaf. setelah itu saya matiin telponnya.
Keesokan harinya saya kaget ada pulsa yang masuk sebesar 50 ribu dan saya tidak merasa mengisi, sayapun bingung pulsa dari mana yah. Gk lama kemudin Ada sms masuk "tik tok" setelah saya buka ternyata dari lina nyuruh daftar paket internet. Ohh berati dari dia.. Langsung saya daftar paket internet yang satu bulan. dan saya aktifkan datanya lina pun langsung telpon. Dan dia bilang Kangen tahu gk sih.
Dari situ Hampir setiap bulan pulsa saya tidak pernah beli lagi dia terus yang isi pulsa. Sebenernya saya malu dan sering menolaknya tapi apalah daya belum sampai habis kuotanya udah di isi terus, Suatu hari saya terkena Musibah kecil Hp saya Jatuh ke Air Dan ngeblank gk bisa dinyalakan. Lagi-lagi saya mijem hp temen untuk mengabarinya. mengasih tahu padanya kalu HP saya mati nggk bisa dipake.
Gk pake pikir lama dia langsung tanya berapa Harga hp Di Indo. Dan sayapun balik bertanya emang kenapa. Beli yang Baru di ngomong begitu. Dan saya berpikir pasti mau di beliin.
Memang benar dia nyuruh beli yang baru dan mau di kirim uang suruh beli. Tapi saya menolaknya.
Tiga hari saya tidak menelpon sama sekali Walaupun dalam hatiku kangen juga dan saya lagi berpikir mo beli hp belum cukup. Tiba-tiba temen saya dateng kerumah, Ngajakin beli Hp. MAu beli HP lagi pa? YA ayuk ntar yang lama tak pakai saya dulu ya. Malah temen saya menjawab. "Beli HP kamu" Sayapun bingung " LOh kok HP saya" Dan temen saya menjelaskan pada saya kalu lina yang nyuruh beli hp dan lina sudah kirim uang pada temen saya. Akhirnya sayapun mau beli hp pakai duit lina, Karena unagnya sudah terlanjur dikirim juga.
Tapi dalam hati saya suatu saat nati saya pasti akan mengembalikan uang tersebut pada lina.
Tapi setelah saya beli Hp baru yang saya makin bingung Hapir setiap bualan Lina kirim uang ke saya lewat rekening temen saya itu. Dan pulsa juga selalu di isi olehnya. Sudah sekitar dua tahun pulsa lina yang selalu mengisinya. Dan linapun sudah mengirim uang padaku sekitar 14,4 Juta.
Kamipun sempat berjanji untu ketemuan jika lina pulang saya disuruh untuk menjemputnya. Lina ingin saya menjemputnya dan tidak langsung pulang kerumah, Lina ingin jalan-jalan dulu dengan saya untuk beberapa hari. Saya menyetujui saja Apa yang di mau oleh lina.
Lina mengabarkan kalua dia mau pulang 3 bulan lagi, Saya pun sudah menyiapkan diri. Satu bulan berlalu kurang duabulan dari kepulangan lina saya sudah mencari mobil bakal menjemputnya. tentu saja saya tidak ingi merental karena nanti akan mahal adakemungkinan besar kalua saya bertemu lina bakan lama kita bersama. karena lina sendiri pernah mengatakan " Paling tidak satu bulan kita bersama"
Dalam pikiran saya ini pasti akan melakukan perbuatan yang dilarang agama.
Kabar buruk terdengar menyakitkan bagi saya. Setelah saya mendengar Lina mengatakan tidak jadi pulang. Dan sayapun bertanya " kenapa" Pemerintah tidak mengijinkan TKW pulang. Apalagi hanya untuk cuti. Anda tahu sendiri tetang kabar virus Corona, Coronalah yang menyebabkan kami tidak jadi ketemuan. Linapun Nambah Kontrak satu tahun lagi.
Kami pun kembali melalui Hari-hari seperti sedia kala. Dan lina pun semakin sayang banget dengan adanya kegagalan untuk ketemu. Kami sudah membayang kan kalau ketemu mau ngapain ajah sampai hubungan b4d4n pun telah kami bicarakan. hingga dia kalau video call seperti mau membuka semua apa yang di kenakan. saya pun sebagian dari tubuhnya telah melihatnya.
Sampai artikel ini dibuat sudah satu tahun lebih Corona belum menghilang.
Cerita saya sampai disini dulu, Jika banyak yang menginginkan kelanjutannya silahkan komen dikolom yang sudah disiapkan dibawah.
Terima kasih
Posting Komentar